Kamis, 08 November 2012



SATUAN ACARA PENYULUHAN
(KONSEP MEDIA,JENIS MEDIA,MANFAAT MEDIA,dan PERTIMBANGAN PEMILIHAN MEDIA)


TUGAS
Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Pada Mata Kuliah Promosi Kesehatan



Disusun oleh:
Elfis Syahya



Dosen Pembimbing:
Abdul Gafar, S.Kep, M.P.H


AKADEMI KEPERAWATAN
PURNA BHAKTI HUSADA BATUSANGKAR
TAHUN 2012
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Mata ajar                     : Keperawatan medikal bedah III
Pokok Bahasan           : Promosi kesehatan
Sub pokok bahasan     : Konsep media, jenis media, manfaat media, pertimbangan  pemilihan media
Sasaran                        : Masyarakat .........
Hari / Tanggal             : Sabtu 3 November 2012
 Waktu                                    : 19.00 s.d 20.00 wib.

A.    Latar belakang.
Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh mahasiswa D.III Keperawatan  Stikes PBH Batusangkar dalam rangka PBL di jorong “B”didapatkan data bahwa lebih kurang 20% dari jumlah penduduk tidak mengetahui mengenai media.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka, kami dari mahasiswa merasa perlu untuk memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang konsep media, jenis media, manfaat media,pertimbangan  pemilihan media.

B.     Tujuan
1.      Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan 1x30 menit tentang konsep media di jorong “B”, diharapkan pengetahuan masyarakat meningkat.

2.      Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1X30 menit masyarakat mampu:
a.       Menyebutkan konsep media.
b.      Menjelaskan jenis-jenis media.
c.       Menyebutkan manfaat media.
d.      Menjelaskan pertimbangan pemilihan media.

C.     Materi
Konsep media
Jenis media
Manfaat media
Pertimbangan pemilihan media

D.    Kegiatan penyuluhan
1.      Metode
a.       Ceramah
b.      Tanya jawab

2.      Media
a.       gambar pada leaflet
b.      alat tulis
c.       laptop
d.      LCD
e.       Poster
f.       film

E.     Kegiatan Penyuluhan

No
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan peserta
Waktu
Media
1
Pembukaan
Ø  mengucapkan salam
Ø  memperkenalkan diri
Ø  menjelaskan kepada masyarakat tentang materi dan tujuan penyuluhan
Ø  menjawab salam
Ø  mendengarkan
5 menit


2
Pelaksanaan
Ø  menggali pengetahuan masyarakat tentang media
Ø  memberikan penjelasan tentang konsep media berdasarkan konsep
Ø  menjelaskan  jenis media
Ø  menjelaskan manfaat media
Ø  memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya
Ø  menjawab pertanyaan
Ø  menjelaskan pertimbangan pemilihan media
Ø  memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya
Ø  memberikan kesemapatan kepada peserta lain untuk menjawab pertanyaan
Ø  menjawab pertanyaan

Ø  Mengemukakan pendapat


Ø  Mendengarkan dan memperhatikan

Ø  Mendengarkan dan memperhatikan
Ø  Mendengarkan dan memperhatikan
Ø  Peserta bertanya



Ø  Mendengarkan dan memperhatikan

Ø  Mendengarkan dan memperhatikan

Ø  Peserta bertanya



Ø  Peserta lain menjawab pertanyaan


Ø  Mendengarkan dan memperhatikan





20 menit
Laptop
LCD
Poster
Leaflet

3
Penutup
Ø  Menyimpulkan materi secara bersama-sama dengan peserta
Ø  Mengucapkan salam

Ø  Ikut menyimpulkan


Ø  Menjawab salam
5 menit


F.      Evaluasi
Masyarakat mampu
a.       Menyebutkan konsep media
b.      Menjelaskan jenis-jenis media
c.       Menyebutkan manfaat media
d.      Menjelaskan pertimbangan pemilihan media

G.    Pengorganisasian :
1.      Pembimbing          : Abdul Gafar, S.Kep, M.P.H
2.      Penyaji                  : Elfis Syahya
3.      Moderator             :Sri Rezky Leoni
4.      Observer                :
5.      Dokumentasi         :Ulfha Prima Ariesta
6.      Fasilitator              :Usrya Jannatul Putri


H.    Setting tempat             :






































 

















Keterangan :

Masyarakat


 
Penyaji



 
Moderator



 
observer


Lampiran Konsep Hipertensi

1. Definisi Hipertensi
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Association of Education and Communication Technology (AECT) (1986: 43) memberikan definisi media sebagai sistem transmisi (bahan dan peralatan) yang tersedia untuk menyampaikan pesan tertentu. Pendapat lain mengemukakan bahwa media adalah suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang komunikator kepada komunikan (Suranto, 2005: 18). Sedangkan Trini Prastati (2005: 3) memberi makna media sebagai apa saja yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi ke penerima informasi.

2. Jenis-jenis media
a.       Media grafis (media dua dimensi).
1.      Diagram
Diagram adalah suatu gambaran-gambaran sederhana untuk memperlihatkan hubungan timbale balik, terutama dengan garis-garis diagram yang baik adalah sangat sederhana yakni hanya bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan.
Berdasarkan konsep tersebut di atas, kiranya penggunaan media diagram dalam proses pembelajaran akan sangat membantu bagi guru maupun siswa dalam menyimak materi pelajaran, karena pada dasarnya diagram merupakan ringkasan visual yang padat mengenai fakta-fakta dan gagasan yang akan diuraikan.
2.      Grafik
Grafik adalah suatu grafis yang menggunakan titik-titik atau garis untuk menyampaikan informasi statistic yang saling berhubungan (R.Warsito, 2001 : 48).
Dengan berasumsi pada pengertian grafik tersebut, dalam proses belajar mengajar, grafik mempunyai fungsi untuk memperlihatkan perbandingan informasi kualitas-kualitas maupun kuantitas dengan cepat dan sederhana, terutama pada penyajian secara statistik
3.      Poster
Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang lewat, tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya (1989 : 51).
Media ini pada umumnya digunakan untuk mengenalkan suatu produk dari suatu perusahaan atau digunakan sebagai sarana promosi.
4.      Kartun
Kartun adalah menggambarkan dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat (1989 : 58).
Dengan berasumsi pada konsep tersebut di atas, kartun dapat digunakan sebagai alat bantu proses pengajaran walaupun banyak kartun yang membuat orang-orang tersenyum, tetapi pada dasarnya kartun mempunyai manfaat dalam proses belajar mengajar terutama dalam penjelasan rangkaian bahan satu urutan logis atau mendukung makna
5.      Komik
Komik merupakan suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu berita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan di rancang untuk memberikan hiburan pada pembaca. (1989 : 69)

b.      Media tiga dimensi
Sesuai dengan istilahnya, media tiga dimensi adalah media yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi serta dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Oleh karena itu media tiga dimensi memiliki bentuk yang hamper sama dengan benda aslinya.
c.       Media proyektor still
R.Warsito menuliskan bahwa media proyektor  still ada dua yaitu:
1. OHP (Over head proyektor)
Penggunaan OHP dalam proses pembelajaran memiliki manfaat atau kelebihan sebagai media pendidikan yaitu :
a.       Gambar yang diproyeksikan lebih jelas jika dibandingkan dengan kalau digambarkan sebagai media pendidikan
b.      Guru dapat mengajar sambil berhadapan dengan siswa.
c.       Dapat memproyeksikan benda-benda kecil.
d.      Lebih sehat dari pada papan tulis
2. Televisi
Sebagai suatu medium, televise mempunyai beberapa kelebihan yaitu:
a.       Televisi merupakan suatu medium yang menarik, up to date dan selalu siap diterima oleh anak-anak, karena mereka mengenalnya sebagai bagian dari kehidupan luar sekolah.
b.      Televisi dapat memikat perjatian sepenuhnya dari penonton seperti halnya film, menyajikan informasi viasual dan auditif secara simultan.
c.       Sifatnya nyata dan langsung.
d.      Batas ruang dan waktu dapat diatasi.
e.       Hamper setiap mata pelajaran dapat di TV kan.
f.       Televise dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru dalam hal mengajar.
3. Manfaat media
Sudjana dan Rivai (2007: 2) menjelaskan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, adalah sebagai berikut:
a.       Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
b.      Pahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik
c.       Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melali penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran
d.      Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Penjelasan mengenai manfaat media pembelajaran dijelaskan pula oleh Sudjana dalam Djamarah dan Zain (2007:137) mengenai nilai-nilai praktis media pengajaran adalah:
a.       Dengan media dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berfikir. Karena itu, dapat mengurangi verbalisme.
b.      Dengan media dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar.
c.       Dengan media dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil belajar bertambah mantap.
d.      Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa.
e.       Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan.
f.       Membantu tumbuhnya pemikiran dan membantu berkembangnya kemampuan berbahasa.
g.      Memberikan pengalaman yang tak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna.
h.      Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
i.        Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabiasan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
j.        Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Berdasarkan beberapa manfaat di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat media dalam pembelajaran yaitu membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih terarah sehingga tujuan pembelajaran dapat mudah dicapai.

4. Pertimbangan pemilihan media
Media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian integral dan harus sesuai dengan  proses pembelajaran  secara menyeluruh. Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa   dapat berinteraksi dengan media yang kita pilih.
 Apabila kita telah menentukan alternatif media yang akan kita gunakan dalam pembelajaran, maka pertanyaan berikutnya sudah tersediakah media tersebut di sekolah atau di pasaran ? Jika tersedia, maka kita tinggal meminjam atau membelinya saja. Itupun jika media yang ada memang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah kita rencanakan, dan terjangkau harganya.  Jika media yang kita butuhkan ternyata belum tersedia, mau tak mau kita harus membuat sendiri program media sesuai keperluan tersebut.
Jadi, pemilihan media itu perlu kita lakukan agar kita dapat menentukan media yang terbaik, tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Untuk itu, pemilihan  jenis media harus dilakukan dengan prosedur yang benar, karena begitu banyak jenis media dengan berbagai kelebihan dan kelemahan masing-masing.

 Kriteria Pemilihan Media
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan membawa   akibat panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari. Banyak pertanyaan yang harus kita jawab sebelum kita menentukan pilihan media tertentu. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai berikut:
1) Tujuan
Apa tujuan pembelajaran (TPU dan TPK ) atau kompetensi yang ingin   dicapai? Apakah tujuan itu masuk kawasan kognitif, afektif , psikhomotor atau kombinasinya? Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah penglihatan, pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah media realia, audio, visual diam, visual gerak, audio visual gerak dan seterusnya.

 2) Sasaran  didik
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? bagaimana karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya? dan seterusnya.  Apabila kita mengabaikan kriteria ini,  maka media yang kita pilih atau kita buat tentu tak akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada akhirnya sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media pilihan kita itu. Oleh karena itu, media harus sesuai benar dengan kondisi mereka.

 3) Karateristik media yang bersangkutan
Bagaimana karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan kelemahannya, sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan tujuan yang akan dicapai?  Kita tidak akan dapat memilih media dengan baik jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media. Karena kegiatan memilih pada dasarnya adalah kegiatan membandingkan satu sama lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai dibanding yang lain. Oleh karena itu, sebelum menentukan jenis media tertentu, pahami dengan baik bagaimana karaktristik media tersebut.

4) Waktu
Yang dimaksud waktu di sini adalah berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih, serta   berapa lama waktu yang tersedia / yang kita memiliki, cukupkah ? Pertanyaan lain adalah, berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan media tersebut dan berapa lama alokasi waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran ?  Tak ada gunanya kita memilih media yang baik, tetapi kita tidak cukup waktu untuk mengadakannya. Jangan sampai pula terjadi,  media yang telah kita buat dengan menyita banyak waktu,  tetapi pada saat digunakan dalam pembelajran ternyata kita kekurangan waktu.

5) Biaya
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih media. Bukankah penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Apalah artinya kita menggunakan media, jika akibatnya justru pemborosan. Oleh sebab itu,  faktor  biaya   menjadi kriteria yang harus kita pertimbangkan. Berapa biaya yang kita perlukan untuk membuat, membeli atau meyewa media tersebut? Bisakah kita mengusahakan beaya tersebut/  apakah besarnya biaya seimbang dengan tujuan belajar yang hendak dicapai? Tidak mungkinkan tujuan belajar itu tetap dapat dicapai tanpa menggunakan media itu, adakah alternatif media lain yang lebih murah namun tetap dapat mencapai tujuan belajar? Media yang mahal, belum tentu lebih efektif  untuk mencapai tujuan belajar, dibanding media sederhana yang murah.

6) Ketersediaan 
Kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan kita. Adakah media yang kita butuhkan itu di sekitar kita, di sekolah atau di pasaran ? Kalau kita harus membuatnya sendiri, adakah kemampuan, waktu   tenaga  dan sarana  untuk membuatnya? Kalau semua itu ada, petanyaan berikutnya tersediakah sarana yang diperlukan untuk menyajikannya di kelas? Misalnya, untuk menjelaskan tentang proses tejadinya gerhana matahari memang akan lebih efektif jika disajikan melalui media video. Namun karena di sekolah tidak ada aliran listrik atau tidak punya video player, maka sudah cukup bila digunakan alat peraga gerhana matahari.

7) Konteks penggunaan
Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi bagaimana media tersebut akan digunakan.  Misalnya: apakah untuk belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar atau masal ? Dalam hal ini kita perlu merencanakan strategi pembelajaran secara keseluruhan yang akan kita gunakan dalam proses pembelajaran, sehingga tergambar kapan dan bagaimana konteks penggunaaan media tersebut dalam pembelajaran.

8) Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih/membeli media   siap pakai yang telah ada, misalnya program audio, video, garafis atau media cetak lain.  Bagaimana mutu teknis media tersebut, apakah visualnya jelas, menarik dan cocok ? Apakah suaranya jelas dan enak didengar ? Jangan sampai hanya karena keinginan kita untuk menggunakan media saja,  lantas media yang kurang bermutu kita paksakan penggunaannya.  Perlu diinggat bahwa jika program media itu hanya menjajikan sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan oleh guru dengan lebih baik, maka media itu tidak perlu lagi kita gunakan.

Prinsip-prinsip Pemanfaatan Media 
Setelah kita menentukan pilihan media yang akan kita gunakan, maka pada akhirnya kita dituntut untuk dapat memanfaatkanya dalam proses pembelajaran.   Media yang baik, belum tentu menjamin keberhasilan belajar siswa jika kita tidak dapat menggunakannya dengan baik.  Untuk itu, media yang telah kita pilih dengan tepat harus dapat kita manfaatkan dengan sebaik mungkin sesuai prinsip-prinsip pemanfaatan media.
  Ada beberapa prinsip umum yang perlu kita perhatikan dalam pemanfaatan media pembelajaran, yaitu :
a.       Setiap jenis media, memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak ada satu jenis media yang cocok untuk semua segala macam proses belajar dan dapat mencapai semua tujuan belajar. Ibaratnya, tak ada satu jenis obat yang manjur untuk semua jenis penyakit.
b.      Penggunaan  beberapa macam media secara bervariasi memang perlu. Namun harap diingat, bahwa penggunaan media yang terlalu banyak sekaligus dalam suatu kegiatan pembelajaran, justru akan membingungkan siswa dan tidak akan memperjelas pelajaran. Oleh karena itu, gunakan media seperlunya, jangan berlebihan.
c.       Penggunaan media harus dapat memperlakukan siswa secara aktif. Lebih baik menggunakan media yang sederhana yang dapat mengaktifkan seluruh siswa daripada media canggih namun justru membuat siswa kita terheran-heran pasif.
d.      Sebelum media digunakan harus direncanakan secara matang dalam penyusunan rencana pelajaran. Tentukan bagian materi mana saja yang akan kita sajikan dengan bantuan media. Rencanakan bagaimana strategi dan teknik penggunaannya.
e.       Hindari penggunaan media yang hanya dimaksudkan sebagai selingan atau sekedar pengisi waktu kosong saja. Jika siswa sadar bahwa media yang digunakan hanya  untuk mengisi  waktu kosong, maka kesan ini akan selalu muncul setip kali guru menggunakan media. Penggunaaan media yang sembarangan, asal-asalan, “daripada tidak dipakai”, akan membawa akibat negatif yang lebih buruk daripada tidak memakainya sama sekali.
f.       Harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup sebelum penggunaaan media. Kurangnya persiapan bukan saja membuat proses kegiatan belajar mengajar tidak efektif dan efisien, tetapi justru mengganggu kelancaran proses pembelajaran. Hal ini terutama perlu diperhatikan ketika kita akan menggunakan media elektronik.

Prosedur pemilihan Media pembelajaran  
Untuk jenis media rancangan (by design), beberapa macam cara  telah dikembangkan untuk memilih media.  Dalam proses pemilihan ini,  Anderson (1976) mengemukakan prosedur pemilihan media menggunakan pendekatan flowchart (diagram alur). Dalam proses tersebut ia mengemukan beberapa  langkah dalam pemilihan dan penentuan jenis penentuan media, yaitu :
a.       Menentukan apakah pesan yang akan kita sampaikan melalui media termasuk  pesan pembelajaran atau hanya sekedar  informasi umum / hiburan.   Jika  hanya sekedar informasi umum akan diabaikan karena prosedur yang dikembangkan khusus untuk pemilihan media yang bersifat / untuk keperluan pembelajaran.
b.      Menentukan apakah media itu dirancang untuk keperluan pembelajaran atau hanya sekedar alat bantu mengajar bagi guru  (alat peraga). Jika sekedar alat peraga,  proses juga dihentikan ( diabaikan).
c.       Menentukan apakah tujuan pembelajaran lebih bersifat kognitif, afektif atau psikomotor.
d.      Menentukan jenis media yang  sesuai untuk jenis tujuan yang akan dicapai, dengan mempertimbangkan kriteria lain seperti kebijakan, fasilitas yang tersedia, kemampuan produksi dan beaya.
e.       Mereview kembali jenis media yang telah dipilih, apakah sudah tepat atau masih terdapat kelemahan, atau masih ada alternatif jenis media lain yang lebih tepat.
f.       Merencanakan, mengembangkan dan memproduksi media.


Daftar pustaka
//Bagaimana Memilih Media Pembelajaran/ARISTO RAHADI Blog.html
//jenis-jenis-media-pengajaran/.html
//konsep media pembelajaran/ISMAIL HASAN KASIM.html
/manfaat-media-pendidikan.html